Manajemen Perjalanan JANUARI 26, '09 07:30 WIB
Persiapan
Untuk merencanakan suatu Perjalanan ke alam bebas Harus ada persiapan dan penyusunan secara matang. rumusan yang umum digunakan yaitu 4W & 1 H, yang kepanjangannya adalah Where, Who, Why, When dan How.
Berikut ini aplikasi dari rumusan tersebut:
Where (Dimana), untuk melakukan suatu Kegiatan alam kita harus mengetahui dimana yang akan kita gunakan.
Who (Siapa), apakah anda akan melakukan Kegiatan alam tersebut sendiri atau dengan berkelompok.
Why (Mengapa), ini adalah pertanyaan yang cukup panjang jawabannya dan bisa bermacam-macam.
When (Kapan) waktu pelaksanaan Kegiatan tersebut, berapa lama?.
Dari pertanyaan-pertanyaan 4 W, maka didapat suatu
gambaran sebagai berikut:
pada tanggal 26 Februari 2009 akan diadakan EXPEDISI GNR (GENERASI) ,yang akan dilaksanakan oleh 2 organisasi dan 1 orang sukarelawan dimana organisasi yang tercantum adalah KPA GMC dan ALUMNI DELAPALA SMA.N 8 BENGKULU.
Lokasi yang digunakan untuk EXPEDISI GNR (GENERASI) yaitu:GUNUNG-GUNUNG di SUMATRA BARAT. Untuk How/Bagaimana merupakan suatu pembahasan yang lebih komprehensif dari jawaban pertanyaan diatas ulasannya adalah sebagai berikut :
• Bagaimana kondisi Tempat ?
• Bagaimana cuaca disana ?
• Bagaimana perizinannya ?
• Bagaimana mendapatkan air ?
• dan masih banyak Bagaimana ? (silahkan anda dapat mengembangkannya lagi)
Dari Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang timbul itulah kita dapat menyusun Rencana Kegiatan yang didalamnya mencakup rincian :
. Pemilihan medan, dengan memperhitungkan lokasi, pembagian waktu dan sebagainya.
. Pengurusan perizinan
. Persiapan kebutuhan
. kebutuhan peralatan dan perlengkapan
. dan lain sebagainya.
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah anda akan mendapatkan point-point bagi kalkulasi biaya yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tersebut.
Packing
Sebelum melakukan pendakian kita biasanya menentukan dahulu peralatan dan perlengkapan yang akan dibawa, jika telah siap semua inilah saatnya mempacking barang-barang tersebut ke dalam Carier atau backpack. Packing yang baik menjadikan perjalanan anda nyaman karena ringkas dan tidak menyulitkan.
Prinsip dasar yang mutlak dalam mempacking adalah :
• Pada saat backpack dipakai beban terberat harus jatuh ke pundak, Mengapa beban harus jatuh kepundak, ini disebabkan dalam melakukan pendakian kedua kaki kita harus dalam keadaan bebas bergerak, bayangkan jika salah mempacking barang dan beban terberat jatuh kepinggul akibatnya adalah kaki tidak dapat bebas bergerak, dan anda menjadi cepat lelah karena beban backpack anda menekan pinggul belakang.
Ingat : Letakkan barang yang berat pada bagian teratas dan terdekat dengan punggung.
• Membagi berat beban secara seimbang antara bagian kanan dan kiri pundak Tujuannya adalah agar tidak menyiksa salah satu bagian pundak dan memudahkan anda menjaga keseimbangan dalam menghadapi jalur berbahaya yang membutuhkan keseimbangan seperti : meniti jembatan dari sebatang pohon, berjalan dibibir jurang, dan keadaan lainnya.
Pertimbangan lainnya adalah sebagai berikut :
• Kelompokkan barang sesuai kegunaannya lalu tempatkan dalam satu kantung untuk mempermudah pengorganisasiannya. Misal : alat mandi ditaruh dalam satu kantung plastik.
• Maksimalkan tempat yang ada, misalkan Nesting (Panci Serbaguna) jangan dibiarkan kosong bagian dalamnya saat dimasukkan ke dalam ransel, isikan bahan makanan kedalamnya, misal : beras dan telur.
• Tempatkan barang yang sering digunakan pada tempat yang mudah dicapai pada saat diperlukan, misalnya: rain coat / jas hujan pada kantong samping Keril/Ransel.
• Hindarkan menggantungkan barang-barang diluar ransel, karena menggantungkan barang diluar ransel akan mengganggu perjalanan anda karena tersangkut-sangkut dan berkesan berantakan, usahakan semuanya dapat dipacking ke dalam ransel.
Mengenai berat maksimal yang dapat diangkat oleh anda, sebenarnya adalah suatu angka yang relatif, patokan umum idealnya adalah 1/3 dari berat badan anda , tetapi ini kembali lagi ke kemampuan fisik setiap individu, yang terbaik adalah dengan tidak memaksakan diri, lagi pula anda dapat menyiasati pemilihan barang yang akan dibawa dengan selalu memilih barang/alat yang berfungsi ganda dengan bobot yang ringan dan hanya membawa barang yang benar-benar perlu.
DI mana kami lampirkan perjalanan EXPEDISI GNR (GENERASI)
berawal dari BENGKULU titik star.dimana awal memulai pencatatanya dari TAPAN SUMATRA BARAT.Dari BENGKULU menuju TAPAN kami lakukan perjalanan dengan cara ESTAFET.Dimamna ESTAFET sangat berfungsi karena kita dapat mengetahui daerah-daerah yang kita laluin dan bagai mana cara pandangan masyarakat luas terhadap kita (ANAK-ANAK PECINTA ALAM).Di mana sisi lain kita dapat mencontoh tatakrama yang baik dan sopan terhadap masyarakat yang kita jumpai didalam perjalanan sangat PENTING.
buatlah suasana senyaman mungkin dan jngan adakan yang namanya KEKOSONGAN dalam melakukan ESTAFET,jika hal itu sampai (KEKOSONGAN) terjadi maka akan timbul rasa bosan dalam tiap anggota/team.Metode ini (ESTAFET) sangat menunjang kekompakan team/regu karna akan lebih terasa keakrabanya dan rasa kesetia kawananya.
JANGAN PERNAH TAKUT MELAKUKAN CARA INI (ESTAFET),COBA DAN APA YANG ENGKAU RASAKAN.....?
Mungkin sebagian orang mengira cara ini sangat bodoh, Tapi bagi seorang petualang TIDAK, Karna dengan cara ini (ESTAFET) mereka banyak mendapatkan mamfaat yang belum tentu didapatkan oleh sebagian banyak orang.
Dalam melakukan ESTAFET kita harus CEPAT dan harus banyak BERTANYA kepada masyarakat kalau tidak kita dapat mengalami hal yang tak terduga seperti yang tercantum dibawah ini:
"malu bertanya! yah jalan-jalan. CAPEK DEH"
Disaat waktu telah larut dan disaat perjalanan terhenti segera lapor pada pihak-pihak yang berwajib.
Ingat, tanamkan niat didalam hati sebelum melakukan perjalanan karna dijalan banyak rintangan yang menghadang jikala niat kita buruk.
HARI ESOK AKAN LEBIH BAIK DARI HARI INI
TAMPA RESIKO, HIDUP INI TIDAK AKAN BERKEMBANG/SUKSES
BERPIJAKLAH PADA KEYAKINAN
JANGAN SAMPAI PUTUS ASA KARENA BANYAK JALAN MENUJU ROMA
TAHAP-TAHAP PERJALANAN EXPEDISI GNR (GENERASI)
MINGGU 25 JANUARI 2009
11.15 meninggalkan KOTA BENGKULU
11.40 perbatasan KOTA BENGKULU dan BENGKULU UTARA (SUNGAI HITAM)
12.00 meningalkan KERKAP menuju KETAHUN
12.59 berada didesa SERANGAI
13.15 sampai di simpang NAPAL PUTIH
14.00 ada di NAPAL PUTIH
15.05 berangkat dari NAPAL PUTIH menuju PENARIK
18.50 dipenginapan TAPAN SP3 PENARIK
21.30 berangkat dari PENARIK menuju TAPAN
01.58 TAPAN tempat peristirahatan kami yang sedang letih
SENIN 26 JANUARI 2009
09.58 berangkat dari TAPAN
13.04 berangkat ke AIR HAJI
17.30 di POLSEK LINGGO SARI BAGANTI
SELASA 27 JANUARI 2009
Selasa pagi kami sudah sampai di PADANG KOTA dan istirahat dengan total setelah menempuh perjalanan yang panjang.
Malam Rabu kami bermalam di SEKRE MAPALA UNP
RABU 28 januari 2009
14.45 berangkat dari KAMPUS UNP menuju simpang LUBUK MATO KUCING dengan menempuh waktu 2 jam
16.23 lanjut menuju JORONGGANRING NEGERI SINGGALANG
Awal mula pendakian TANDIKEK kita harus melapor kerumah wali JORONG.untuk memulai pendakian menuju pintu rimba.TAHUN 1975 jalur tandikek mulai dibuka oleh PAK LELO bersama PROF.DARI JEPANG.PAK LELO termasuk juru kunci gunung TANDIKEK.tapi beliau sekarang sudah ALMARHUM.sekarang sudah diganti oleh anaknya yang dipanggil BAGINDO.Gunung TANDIKEK sesuai nama desa yang ada dikaki gunung yaitu desa TANDIKEK yang ketinggianya mencapai kurang lebih 2.500 MDPL.
dimana karakteristik masyarakat desa setempat:
- sederhana
karna sebagian besar masyarakat desa sekitar hidup dalam kesederhanaan
- mudah curiga
secara umum masyarakat desa akan menaruh curiga pada komunitas asing terutama sama hal-hal baru yang mereka lihat pada komunitas asing
dimana cara kami menyikapi dan beradaptasi pada masyarakat sekitar:
- bersikap ramah
sebagai komunitas tamu yang berasal dari luar daerah mereka kita harus mengambil posisi "merendah" maksimal "seimbang"
- bersahabat
sikap arogan harus musnahkan kita dapat menggantinya dengan prilaku bersahabat dan bersaudara
- sopan santun
dalam rangka mengikuti ada tatau kebiasaan yang berlaku didesa itu kita udah termaksud beradaptasi pada mereka
- terbuka
selalu terbuka untuk berbagi pengalaman dan suasana yang ada disana sama suasana yang kita alami dirumah kita atau ditempat lain
- menghargai
sebagai reaksi atas sikap kekeluargaan mereka, sepantasnya kita juga menghargai mereka
KAMIS 29 JANUARI 2009
09.45 star pendakian dari desa SINGGALANG menuju puncak gunung TANDIKEK
12.22 sampai salter 3.gunung TANDIKEK mempunyai 3 salter.salter 3 tempat pengambilan air.salter 3 menuju puncak memperlukan waktu mencapai kurang lebih 2 jam
13.50 berjalan menuju TOP TANDIKEK setelah melakukan istirahat
15.00 TOP TANDIKEK
JUM'AT 30 JANUARI 2009
kami berangkat menuju gunung SINGGALANG dari NAGARI JORONG GANTING menuju desa KOTO.
13.10 sampai distasiun RCTI.berhubung hujan mengguyur kami jadi kami lakukan istirahat sambil berkata (BURUNG MELAYANG PESAWATPUN TERBANG, TUNGGU KAMI SINGGALANG)
14.05berangkat dari stasiun RCTI dengan ketinggian sekitar kurang lebih 2.800 MDPL
17.00 tempat kami membuat camp karna cuaca tidak mendukung dan tenaga kami udah hampir habis disinilah kami beristirahat sangat full.dengan prediksi kurang lebih 1 jam perjalanan baru nyampai TOP SINGGALANG.besok pagi, perjalanan menuju TOP SINGGALANG kami lanjutkan
Pesan : JANGAN PERNAH MENGIKUTI EGOMU DISAAT KAMU TAK SANGGUP BERJALAN
SABTU 31 JANUARI 2009
07.15 alarm udah berbunyi dan waktu tidur pun telah usai,disaat keluar tenda (wah alangkah indahnya ciptaanmu Tuhan)
"kulangkahkan kakiku yang rapuh ribuan kilo jalan berliku aku akan tempuh walaupun aku tau jalan itu penuh debgan tantangan tapi semua itu tak pernah hiraukan karna aku yakin alam takan pernah menyakiti orang-orang seperti kami"
ternyata prediksi kami salah (kurang lebih 1 jam perjalanan).ternyata membutuhkan kurang lebih 2,5 jam
10.30 kami sampai di TELAGA DEWI.TOP SINGGALANG
12.30 kami turun
15.55 kami sampai digerbang rimba SINGGALANG
MINGGU 01 februari 2009
09.17 kami melakukan perjalanan menuju MERAPI.semalam kami melakukan Camp di PESANGGARAHAN MERAPI.
perjalanan menuju puncak MERAPI, kami selalu dengan keadaan cuaca yang kurang bersahabat.sehingga kami membuat camp di CADAS.dari CADAS kira-kira membutuhi perjalanan kurang lebih 30 menit ke puncak MERAPI
SENIN 02 FEBRUARI 2009
07.00 kami mencapai puncak MERPATI
digunung MERAPI memiliki 2 puncak yaitu puncak MERPATI dan GARUDA.puncak MERPATI Memiliki ketinggian kurang lebih 2.900 MDPH.diatas puncak MERPATI kita bisa ziarah di tugu ABEL.dari tugu ABEL sekitar 30 menit kita dapat melihat taman yang paling indah yang tidak dapat dilihat semua orang dimana taman itu bernama taman EDELWISE
12.30 Perjalanan turun dari puncak MERAPI
15.10 Sampai di pesanggrahan, setelah sampai di Pasar Koto Baru, kami melanjuti perjalanan ke Jam Gadang Bukit Tinggi.
Setelah sampai di Bukit Tinggi, stamina mulai menurun karena dalam jangka waktu 5 hari kami bisa mencapai Puncak TRI ARGA, yaitu :
- Tandikat
- Singgalang
- Merapi
SELASA 03 FEBRUARI 2009
Akhirnya kami selesai melakukan perjalanan ini, perjalanan yang cukup melelahkan tapi sangat memberi arti dalam kehidupan kami.
Dari Bukit Tinggi kami melanjutkan perjalanan ke Kota Padang.
dari Padang kami melanjutkan perjalanan pulang ke Bengkulu, rumah yang selalu menunggu kehadiran kami.
Publised by GMC